Hujan Pagi Menyiksa akal.

                                         Kota Raja

Pagi sejuk
Namun, jiwa terpuruk.

Melihat rintik hujan ini.
Mengingatkan ku suatu kejadian

Dimana,
Aku membisu dalam kesedihan.
Dan  runtuh dalam hasrat yang menyiksa.

Aku berubah menjadi bisu
Hingga hilang semua Harapan ku. 

Sedih Ku pun terus timbul  
Bila melihat mereka yang berdamai mesrah.

Bercerita dan bersedih pun
Menanyakan kemana ku harus pergi.

Akupun sadar 
Kau telah pergi berpaling, Kau telah nyaman dengan idaman mu. 

Yang masih ku kenang 
Dimana Kau selalu setia 
Mengiringi sepih ku. 

Meskipun kini telah
Terpisah jarak
Akan selalu abadi di benak ku. 


Dan yang selalu menjadi heningan ku
Dimana kita saling jujur tetang masa silam. 

Kasih  sayang mu 
Abadi bagiku 
Namun, tidak bagi mu. 

Akan ku kenang 
Hingga di hari penghakiman nanti. 

Agar di setiap perjalanan ku 
Selalu ada cerita jalan-jalan sedih. 

Bila ini terasa ego di hati mu.
Maafkanlah ladaku

Hanya satu Hasratku 
Masih satu dihati 
Ialah dikau. 


[ Kota raja, 28 Agustus 2021 ]

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.